Peneliti YLKI menunjukan mainan pendidikan anak yang dinilai berbahaya usai diteliti di laboratorium, Rabu (25/1/2012). Uji laboratorium membuktikan, mainan asal China, Israel serta produk lokal yang beredar luas di pasar itu mengandung logam berbahaya yang dapat mengakibatkan lumpuh, kanker hingga kematian.
Logam berbahaya itu mengakibatkan kecerdasan anak menurun, lumpuh, kanker hingga kematian. Itulah yang dialami anak jika terkontaminasi mainan pendidikan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti merkuri dan timbal.
Timbal yang terdapat pada mainan anak dapat berakibat mengurangi kecerdasan anak. Merkuri jika terakumulasi di dalam otak akan menyebabkan kelumpuhan, kehilangan keseimbangan hingga kematian. Sedangkan chromium dapat menyebabkan kanker dan merusak sistem pembuluh darah. Untuk cadmium mengakibatkan kerusakan ginjal dan paru-paru.
Peneliti YLKI menunjukan mainan pendidikan anak yang dinilai berbahaya usai diteliti di laboratorium, Rabu (25/1/2012). Uji laboratorium membuktikan, mainan asal China, Israel serta produk lokal yang beredar luas di pasar itu mengandung logam berbahaya yang dapat mengakibatkan lumpuh, kanker hingga kematian.
Logam berbahaya itu mengakibatkan kecerdasan anak menurun, lumpuh, kanker hingga kematian. Itulah yang dialami anak jika terkontaminasi mainan pendidikan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti merkuri dan timbal.
Timbal yang terdapat pada mainan anak dapat berakibat mengurangi kecerdasan anak. Merkuri jika terakumulasi di dalam otak akan menyebabkan kelumpuhan, kehilangan keseimbangan hingga kematian. Sedangkan chromium dapat menyebabkan kanker dan merusak sistem pembuluh darah. Untuk cadmium mengakibatkan kerusakan ginjal dan paru-paru.
Peneliti YLKI menunjukan mainan pendidikan anak yang dinilai berbahaya usai diteliti di laboratorium, Rabu (25/1/2012). Uji laboratorium membuktikan, mainan asal China, Israel serta produk lokal yang beredar luas di pasar itu mengandung logam berbahaya yang dapat mengakibatkan lumpuh, kanker hingga kematian.
Sumber : kaskus
Foto : Detik.com
0 comments:
Post a Comment